Saya merasa aneh, miris campur dengan rasa takut, namun sepertinya bocah ini menikmati boncengan si bapak yang ditunjukkan dengan tawa-tawa kecilnya.
Mungkin bapak ini sudah tahu seberapa kuat gendongan (tali pengikat) yang dikaitkan ke anaknya dan merasa aman karena sudah memakai helm sehingga dengan pedenya mengendarai motor dengan tangkas dan sedikit ngebut, ...... menurut sebagian besar sampean semua pasti bilang bahwa orang ini egois karena tidak memakaikan helm untuk anaknya.... Kami yang berada di belakangnya cukup berdebar dan was-was merasa kuatir dengan keselamatan mereka.
Pelaksanaan aturan lalu lintas di negeri ini begitu longgar dan selalu dilanggar, berpikir bahwa tidak akan ketemu bapak Polisi di jalan membuat pengendara tidak memakai helm, padahal fungsi utama helm untuk melindungi kepala ketika benturan bukan untuk rasa aman dari tilang aparat.
Pola pikir yang seperti itu harus dirubah, dipahami yang benar bagaimana, kemudian dilaksanakan dan dibiasakan. Kepada aparat juga harus menegakkan peraturan di jalan, jangan segan untuk menilang, tapi awas jangan sampai bermain curang.
Bahaya banget, mungkin tidak ada pilihan lain bagi bapak ini.
BalasHapus@edi - Proyek Buku Warung Blogger Bersatu Menerbitkan Buku mungkin juga begitu, brur!
BalasHapuswowww... hhhehe itu bapak harus diajarin cara berkendara yang baik dan benar dulu...
BalasHapussecara abstrak dari hal seperti diatas udah sangat membahayakan bagi anaknya
This is super dangerous though, kok bisa yaa bapakny mikir kyk gitu ?!
BalasHapusI invite to join my WORLDWIDE GIVEAWAY
www.coffeecreamandthecaffeine.blogspot.com
@ahmad muazim abidin sayang bapaknya ngacir dan ngebut di antara kemacetan lalu lintas, jadi kita ndak sempat ngajarin.
BalasHapusbetul sampeyan itu sangat berbahaya
@Coffee Cream and the Caffeine orang kita kebanyakan mikirnya helm bukan alat pengaman kepala, tapi syarat lolos dari pelanggaran
BalasHapuskalo saya gak berani mas kaya gitu, jaman adik saya kecil aja mesti ayah saya selalu ngajak saya buat jagain adik di belakang
BalasHapusitu juga salah satu cara yang baik mas, dari pada mengambil resiko yang bisa berakibat fatal terhadap keluarga kita
Hapusuntung kemaren itu ndak terjadi apa2, kami yang di belakang mereka sangat khawatir
BalasHapus